Pendeteksi Gas Metan Pada Sistem Biogas Berbasis Mikrokontroler
Main Article Content
Abstract
Salah satu teknologi energi yang sesuai untuk mengganti penggunaan gas elpiji dan energi fosil adalah dengan menggunakan energi biogas. Salah satu bahan baku sistem biogas yaitu dengan menggunakan kotoran sapi. Pengolahan kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas yang ramah lingkungan merupakan cara yang sangat menguntungkan, karena mampu memanfaatkan alam tanpa merusaknya sehingga siklus ekologi tetap terjaga. Manfaat lain mengolah kotoran sapi menjadi energi alternatif biogas adalah dihasilkannya pupuk organik untuk tanaman, sehingga keuntungan yang dapat diperoleh adalah meningkatnya pendapatan dengan pengurangan biaya kebutuhan pupuk dan pestisida, menghemat energi melalui pengurangan biaya energi untuk memasak dan pengurangan konsumsi energi tak terbarukan yaitu BBM.Penggunaan sistem biogas juga harus memperhitungkan keamanan pengguna sehingga diperlukan pendeteksi gas metan yang dihasilkan biogas. Berdasarkan hasil pengujian sistem pendeteksi gas metan yang dirancang menggunakan mikrokontroler dapat bekerja sesuai dengan perencanaan dengan kesalahan pendeteksi gas metan sebesar 2%.
Downloads
Article Details
Penulis yang menerbitkan Artikel di Jurnal ELTEK persyaratan berikut:
- Penulis memegang hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan pemegang lisensi dari Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License yang memungkinkan orang lain untuk membagikan karya tersebut dengan pengakuan atas karya dan publikasi awal jurnal ini.
- Penulis dapat membuat kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke repositori kelembagaan atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awal dari jurnal ini.
- Penulis proklamasi untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori kelembagaan atau di situs web penulis) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan.